Angsa Jenius

"Jika tidak sibuk dengan kebaikan, berarti kita tengah sibuk dalam keburukan, atau minimal kesia-siaan."

Untuk Cinta

Tuesday, April 24, 2012
Untuk cinta, yang hariku tak jengah memikirkannya.

Cinta, dengan kelengkapan susunan hurufnya, selalu terasa berwarna. Pun kali ini, dengan dua capital di ujungnya, cinTA. cinT(ugas)A(khir).

Beberapa sahabat 2008 sudah diwisuda, beberapa sudah sidang dan menunggu wisuda, sisanya sedang menanti sidang, sisanya lagi galau cinTA. Bahagianya, gw termasuk di golongan terakhir. 31 Maret kemarin, IT Telkom berwarna. Bunga, tawa, kebaya, toga, semuanya ada. Dan ada seorang mahasiswi berjilbab hijau motif bunga yang sibuk memberi bunga, bukan menerima bunga. Itulah gw.
Harland Firman Agus, S.T. *utang teraktiran WU lo Laaand!! hahaha

Beberapa hari yang lalu, gw bersama seorang sahabat deket ngebahas soal TA. Bukan dari sisi materi tapi dari sisi motivasi. Mendadak tercetus kalimat ini:

“TA itu harus diibaratkan kaya eek. Makin lama ditahan, makin sakit. Makin ga dikerja-kerjain, makin jengah. Makanya harus segera dikerjain biar plong, abis itu lega ga sakit-sakit lagi.”
Analogi cerdas.
Tapi, apa jadinya ketika semangat terbentur ketidakpahaman sedang dosen pembimbing mendadak terasa mengerikan?  Ya, mengerikan karena ternyata gw nggak punya cukup progress buat dilaporin. Padahal, kemungkinan besar mereka tetap akan menyambut gw dengan tangan terbuka dan seulas senyum. Tapi, ah..

Untuk Mutihera Safitri, S.T. selamat! 23 April 2012 ini lo sidang dan jadi orang ketiga dari keluarga Pemburu Dollar yang sarjana setelah bang Muhamad Zaki Yamani, S.T. dan Harland Firman Agus, S.T. Segera, kami akan menyusul.
sidang Mutihera

Untuk semua mahasiswa-mahasiswi tingkat akhir se-Indonesia raya merdeka-merdeka, skripsi dan tugas akhir ini adalah beban yang harus kita selesaikan, segera. Ini cinTA kita semua, mahasiswa tingkat akhir se-Indonesia.

Layaknya cinta, gw ingin merindukan TA sebagaimana gw merindukan sesimpul senyum atas nama cinta. Dan karena ada TA dalam cinta, maka TA harus dikerjakan dengan penuh cinta.

PGA 103, 24 April 2012 00.57
Mahasiswa IT Telkom tingkat akhir yang gelisah dan mules tiap ingat Mei adalah minggu depan, dan Juni adalah bulan depannya lagi,
Rahma Djati Kusuma
116080025

Kekuatan Berbagi Sang Matahari: ...

Tuesday, April 10, 2012
Matahari menjelang senja, pantai Glagah, benchmarking BEM 2011

Matahari itu selalu bersinar apapun kondisinya,
tetap berbagi energinya ke semua makhluk jagad raya..
Karena ia tahu, ketika ia memutuskan untuk meredupkan sinarnya atau untuk berhenti bersinar,
maka jagad raya dan seisinya pun akan berhenti tersenyum..

Matahari itu selalu memberi dan tak pernah menerima,
itulah kenapa Matahari tak pernah kehabisan sinarnya..

Semakin banyak kita memberi maka kita akan semakin memiliki cahaya yang terang..

Matahari itu tidak pernah lelah berkeliling membagikan cahayanya..
Padahal ia tidak menerima apa-apa dari sana..
Karena senyum bahagia orang-orang yang mendapat sinarnya sudah cukup baginya..

Ia terang karena memberi
Ia selalu bersinar karena memberi
Ia tidak pernah kehabisan energi karena senyuman orang-orang terus membuat energinya bertambah..

Jadilah seperti matahari yang selalu bersinar terang, apapun keadaannya, demi membuat orang-orang sekeliling tersenyum bahagia.

09 April 2012
tanpa lilin,


*p.s. tentang "tanpa lilin" ini bukan berarti gelap-gelapan, sama sekali bukan. Di buku Digital Fortress-nya Dan Brown, ditulis bahwa selama jaman renaisance, para pematung Spanyol yang membuat kesalahan pas bikin patung marmer bisanya akan menambal bagian yang ga sempurna pake cera atau bahasa Indonesianya lilin. Nah, patung yang sempurna, yang ga ada cacatnya disebut patung sin cera, atau patung tanpa lilin. Frase ini akhirnya berubah arti jadi jujur atau benar, dan diadopsi ke bahasa Inggris jadi Sincere yang artinya tulus. Makanya sekarang ini ada Sincerely Yours yang artinya dengan tulus. Istilah lainnya adalah tanpa lilin.

Soundtrack of Your Life

Sunday, April 08, 2012
A song can drive you to your past.
Bener banget. Lagu bisa mewakili perasaan, jauh lebih dalam dari yang bisa lo ungkapkan dengan kata-kata. Ini pasti alasan utama kenapa di film-film selalu dipake backsound tertentu, dan alasan kenapa di sinetron banyak backsound yang justru bisa mengganggu. Tipikal sinetron.

Pernah nyoba muter lagi lagunya Glen Fredly Kasih Putih? Atau Breakaway-nya Kelly Clarkson, atau mungkin Koes Plus dan Didi Kempot? Well, Terminal Tirtonadi sama Parangtritis-nya Didi Kempot bikin gw serasa lagi main Sudamanda di depan rumah tetangga gw yang bernama Imah. Lo tau apa itu Sudamanda? Hmm, permainan bocah yang bikin kotak-kotak di tanah atau lantai dan lo bisa bermain dengan ngelempar koin dan loncat-loncat satu kaki di kotak itu. Hoosh, susah ya ngedeskripsiin pake Bahasa Indonesia, hahaha. It brings your old memory back to you. Seperti halnya lagunya Peterpan dan album Super Fresh 2 yang selalu sukses bikin gw serasa SMP lagi, dan Sempurnya-nya Andra and The Backbone yang bikin gw serasa di kelas SMA nyanyi digitarin Mumun. Seperti itulah.

Dan lagu-lagu tertentu pun selalu sukses bikin lo teringat sama seseorang, tsaaah. Wohoo yang ini ga mau bilang ah lagu apa, ahaha.

Fenomena yang menyiksa adalah lagu yang lo benci malah terngiang-ngiang terus di pikiran lo. Iya ngga sih? Bukan gw doang kan yang kaya gini? Oh please tell me I am not alone.hahaha. Pernah gw sebeeeellll abis sama lagunya Wali yang Cari Jodoh, dan ya ampun entah kenapa di mana-mana lagu itu malah diputer, akibatnya gw terngiang-ngiang terus lagu itu. Pernah juga pas SMA, ada lagu yang liriknya “kau yang terbaik bagiku dan nomer satu~” entah siapa penyanyinya dan apa judulnya, gw selalu menyebutnya lagu Bakpia Nomer Satu. Ya abisan, masa cewek dikasih nomer, kaya Bakpia Pathok aja ada nomer-nomernya. Sedihnya, lagu itu berasa gw denger dimana-mana. Oh no!

Dan sekarang, lagi super seneng sama You Are The Sunshine of My Life-nya Stevie Wonder sama Just The Way You Are-nya Billy Joel. Udah lama siih lagu itu kesimpen, tapi ketagihannya baru dua bulan belakangan. Coba deh download, ga bosen banget dengerinnya. 

YATSOML, stands for You Are The Sunshine of My Life-nya Stevie Wonder asik banget didengerin, liriknya juga super oke. Dan entah kenapa, di otak gw selalu kebayang apel granny smith ijo guedeee setiap denger lagu ini. Hahaha kayanya gara-gara ada liriknya “you are the apple of my eyes”deh :P 


JTWYA, stands for Just The Way You Are-nya Billy Joel, selain suka banget sama terompetnya (oke call it terompet or whatever), gw ngefans abis sama suaranya, liriknya, aaaa semuanyaaa.. liriknya super dalem :) tapi paling favorit bagian “I don’t want clever conversation, we never want to work that hard” hahaha. Yes, kebayang Shah Rukh Khan nyanyiin ini buat gw :| *jedut-jedutin jidat ke tembok*

Jadi, lo, apa lagu yang bikin lo keinget masa lalu? Dan, apa soundtrack hidup lo saat ini?

Time Flies, A Love Note from A Sister for Her Lil Brother

Friday, April 06, 2012
Seorang kakak selalu punya cara paling sederhana untuk menyayangi adiknya.

Ya, and it happens to me as well. Gw punya seorang adek, Hakim namanya, selisihnya tepat 5 tahun sama gw karena kami sama-sama lahir di hari Kamis tanggal 5 September, bedanya adalah gw tahun 1991 dan adek gw 1996. Dia cowok. Dulu pas gw SD, gw selalu ga suka tiap kali dia ngebuntutin gw main, maunya ikuuuutttt mulu gw kemana. Mau sepedaan, dia ngekor. Mau ke rumah temen buat lompat tali, dia ikut. Mau main tos-tosan kartu, dia ikut. Mau main pasaran dan boneka-bonekaan dia ikut. Selaluuuuu aja maunya ngebuntut. Dan ya, standar ego seorang kakak perempuan dengan adek laki-laki, gw banyakan malesnya daripada senengnya buat ngajakin dia main. 


Dulu, sampe gw SD, gw dan Hakim, seriiiing banget berantem. Ada aja yang bikin berantem, seolah-oleh hal paling sederhana pun bisa jadi bahan berantem buat kami. Rebutan makanan dan acara tv adalah alasan favorit berantem kami. Kalo udah berantem, wiiiiw, bisa sampe nyakar dia. 

Gw ngebales? Hahaha engga lah, bisa-bisa gw kena omel lebih dahsyat kalo gw bales cakar. Palingan gw bales cubit, apalagi dia suka gigit juga kalo udah saking keselnya ama gw.

Sekarang gw udah 20 tahun dan dia 15 tahun, cara kami berinteraksi berubah, super berubah. Buat gw, dari sekian orang yang gw kenal langsung, dia adalah cowok paling gw cintai sejagat raya sekarang ini, Bapak gw masuk di kategori lain, yaitu lelaki paliiiing gw cintai sedunia. Beda ya, cowok dan lelaki, hihi. Kalo dulu dia yang ngebonceng gw pas main, sekarang kalo gw pulang malem atau mau pergi kemana, Hakim selalu jadi first man to ask for help. Itu yang paling kentara. Karena gw kuliah dan jarang pulang, tiap pulang, Hakim selalu jadi sahabat terbaik di rumah.

 
Sahabat macam apa?
Sahabat yang selalu bisa gw ajak ketawa dan ngobrol berjam-jam tanpa solusi. Adek gw tipikal orang yang superuberduper humoris. Di rumah, kalo Ibu dan Hakim udah mulai ngebanyol, tawa kami selalu jadi hal paling menyenangkan tiada tandingan. Kami bisa ngobrol ngalor ngidul penuh tawa berjam-jam. Alhamdulillah, gw dikaruniai keluarga yang harmonis dan humoris.

Gw selalu paling suka ngeledekin dia. Ngegelitikin sampe nendang-nendang. Rebutan bantal nonton tv (padahal bisa banget salah satu dari kami ambil bantal satu lagi, tapi kami selalu memilih buat berbagi bantal dan rebutan). Minta temenin nonton tv sampe larut malam karena gw takut melek sendirian di rumah sampe akhirnya dia ketiduran dan kami sama-sama ketiduran di depan tv. Partner in crime buat jajan tanpa bilang-bilang. Ngejemput atau nganterin atau pergi berdua dan dia yang ngeboncengin gw, dan gw selalu suka pegangan perutnya karena dia super tambun hahaha.
Ah, ya selalu ada cara paling sederhana untuk menunjukkan cinta.

Kemarin, gw ditelepon Bapak, ngasih kabar kalo adek gw abis kena musibah. Pas mau ke sekolah sore-sore abis ashar, hal tidak terduga itu datang. Dia naik motor sendirian. Di jalan, ada tiang listrik tumbang dan kabelnya putus. Kabel ini bukan kabel berbungkus tapi kabel telanjang, kawat yang jadinya tajem kalo ngegesek kenceng. Unfortunately, kabelnya ngelilit leher adek gw dan jatuhlah dia. Alhamdulillahnya, kabelnya udah ga ada arus listriknya. Kabel telanjang yang melilit lehernya bikin dia jatuh dan lehernya banyak luka kena gesek kabel yang tajem. Alhamdulillah lagi, dia ga parah lukanya dan sekarang udah di rumah tanpa harus rawat inap. Terakhir pas teleponan, suaranya udah sok-sok ceria, entahlah. Tapi dari kabar Bapak, Bapak Ibu masih sangat mengkhawatirkan anak keduanya itu.

Well, the point is, lo berhati-hati bukan jaminan lo selamat (persis sama point yang gw bilang pas gw kena musibah Juli lalu). Bapak kemaren cerita, “Alhamdulillah adek udah shalat baru berangkat ke sekolah, jadi masih dilindungi itu.” Nah! Jangan pernah meremehkan kekuatan doa. Bisa aja dalam sekian detik lo kena musibah. Apa yang bisa menangkalnya? Cuma satu, doa. Tapi yaa hati-hati tetep super penting. Jangan bedoa doang trus lo sembarangan. 
 
Gw pengen pulang. Pulang, itu saja. Gw pengen ngelihat adek gw, ngebantu sebisa gw apapun. Menunjukkan kalo gw sayang sama dia, dengan cara tersirat. Karena pun beberapa kakak menyayangi adeknya dengan cara mereka, cara sederhana, yang tampak biasa dari luarnya. Begitu juga gw. 

Love you more and more, my big lil brotha.