Angsa Jenius

"Jika tidak sibuk dengan kebaikan, berarti kita tengah sibuk dalam keburukan, atau minimal kesia-siaan."

Menjadi Tua

Tuesday, January 01, 2013
Bismillah,

2013 berarti akan ada tanggal-tanggal kelahiran yang terulang. Bukan tentang sederet resolusi yang siap diwujudkan, melainkan kenyataan bahwa bertambah tua adalah mutlak adanya. Dulu gw selalu bahagia dengan hari ulang tahun; ratusan ucapan selamat dan doa, kado, dan kejutan-kejutan. Tapi tahun-tahun berlalu dan ulang tahun menjadi tak semenggembirakan itu.

Maka di 2013 ini, pada setiap tanggal yang terulang, akan ada jutaan manusia yang bertambah tua. Dan banyak dari mereka (atau kita) yang tidak siap menjadi lebih tua. Siap atau tidak siap, waktu tetap berjalan dan menjadi lebih tua tetap mutlak adanya. Kalau pernah terbersit pikiran “Ah, enaknya jadi anak-anak, ngga banyak pikiran.” atau “Pengen kembali ke masa anak-anak lagi.” Itu berarti ada bagian dari kita yang belum siap menjadi lebih tua.

Kenapa enak jadi anak-anak? Karena anak-anak belum memiliki beban tanggung jawab yang besar. Karena anak-anak masih selalu bisa berlindung di bawah pelukan orang tuanya ketika ketakutan, atau sakit, atau berbuat salah. Karena anak-anak selalu bisa tertawa bahagia tanpa peduli makan apa hari ini, bagaimana mengatur uang bulanan, pakaian kotor belum dicuci, atau menguras bak kamar mandi yang kotor. Anak-anak sangat paham bagaimana cara menikmati setiap detik yang ada..

Bertambah tua, yang seharusnya segaris dengan bertambah dewasa menuntut banyak hal untuk disesuaikan. Tanggung jawab yang lebih besar, pilihan-pilihan sulit, waktu 24 jam tiap hari yang harus dibagi untuk ini dan itu, dan konsekuensi yang harus diterima atas segala tindakan dan pilihan yang kita ambil. Ditambah beban pikiran mengelola uang bulanan, mendapatkan penghasilan tambahan untuk ditabung, membersihkan rumah, beban pekerjaan (atau kuliah), dan konsekuensi atas kesalahan.
Bertambah tua bukan terjadi setahun sekali, tapi dalam setiap nafas yang terhembus, hitungan penuaan pun bertambah.
Lalu apa yang ditakutkan dari sesuatu yang sudah pasti? Beban pikiran dan konsekuensi yang makin beratkah? Bahkan uban dan keriput adalah suatu yang pasti, untuk apa bersembunyi di balik cat rambut jika uban adalah pasti dan akan dialami semua orang? Pada sesuatu yang sudah pasti: menua, dan mati, tak ada pilihan selain persiapan. Bersiap untuk menjadi lebih tua dengan menjadi lebih dewasa.

Bertambah tua itu pasti; menjadi dewasa itu harus, bukan pilihan; dan melihat dan menikmati dunia dengan cara berbahagianya anak-anak adalah pilihan.
Be First to Post Comment !
Post a Comment

Terima kasih sudah membaca! Silakan tinggalkan komentar di bawah ini :)

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9