Angsa Jenius

"Jika tidak sibuk dengan kebaikan, berarti kita tengah sibuk dalam keburukan, atau minimal kesia-siaan."

Free Marketing Short Course? I'm in!

Saturday, November 02, 2013
Teringat pertanyaan waktu sidang tugas akhir, "Rahma, setelah lulus bidang apa yang mau kamu tekuni?" dan jawaban spontan yang terlontar mantap adalah "Marketing Pak!"
29-30 Oktober 2013 lalu, gw ikut Executive Learning Institute-nya Prasetiya Mulya Business School (PMBS). Dari namanya aja udah kebayang siapa pesertanya kan? Senior-senior marketing, ada juga manajer marketing dari perusahaan yang udah tersohor. Astra, Margahayuland Group, United Tracktors, Suzuki, Penerbit Buku Kompas, BRI, Bukopin daaan banyak lagi. Mereka dibayarin kantor untuk ikut short course ini untuk kemudian dishare ilmunya ke tim dan diimplementasikan buat divisi masing-masingnya. Gw? Eitss.. mana ada cerita dibayarin kampus, ngajarnya apa trainingnya apa. Gw ikut bermodal oleh-oleh Bizcamp setahun yang lalu. Dan short course yang gw ikutin kemaren adalah....... *deep inhale* Innovative Marketing Strategy.

Ah, singkat cerita, Bizcamp 2012 lalu tim gw, KISS Team dapet penghargaan The Best Team Work dan salah satu hadiahnya adalah free short course Prasmul yang bisa dipake sampe 2013. Modul yang bisa diambil bebas, ada human resource, inventory, financial, marketing daaaan sebagainya.


Karena buanyak hal, free short course ini baru bisa gw ambil sekarang, in almost last minutes of 2013. Well, selama dua hari itu, it always takes time for me to think for every question like "Darimana?" karena ekspektasi jawabannya bisa dipastikan adalah dari perusahaan mana gw berasal. Maka gw akan menjelaskan dengan singkat tentang hadiah Bizamp ini plus dimana gw bekerja sekarang. I promised to tell you later, huh? Sorry for not making it on time. But I sure will do tell you what, why and where I was up to lately. Clue, I'm staying in Dayeuhkolot.

Our coach was Mr. Ruby Hermanto, consultant and faculty member of PMBS. Terlambat di hari pertama karena harus nahan keringat di macetnya ibukota dalam himpitan sesak kopaja, membuat gw harus menyesuaikan diri dengan materi yang gw skip selama satu jam pertama. Di hari pertama, materi yang diberikan adalah tentang overview strategi Red Ocean dan Blue Ocean yang kemudian difokuskan pada pembahasan blue ocean. To make it short, red ocean berarti kita bersaing di pasar yang sudah banyak pemainnya, yang itu artinya untuk mendapatkan konsumen cara yang paling tokcer adalah dengan memiliki kapasitas produksi yang besar. Sedangkan pada strategi blue ocean, kita bermain di pasar yang masih baru sehingga hampir ngga ada pesaingnya. Caranya tentu saja dengan menekan cost dan meningkatkan value yang bisa ditawarkan buat konsumen. For the rest of the day, kami dikasih materi tentang prinsip-prinsip blue ocean dam gimana mengimplementasikan strategi blue ocean itu. Fufufu seru yeeee, belajar hal semacam ini selalu menyenangkan buat gw. Nah di hari kedua, peserta short course dikasih materi tentang power positioning, creative briefing to inspire agency yang akan menentukan bentuk advertisement kita dan cara membuat konsumen mau melakukan word of mouth. Cool huh? Luar biasa ilmunya!

Datang dengan gelas kosong membuat lebih banyak air bisa tertampung. Gw dateng dengan gelas kosong, dengan ilmu apa adanya yang gw pelajari otodidak dan dari baca majalah Marketeers, dengan pengalaman yang jauuuh dibanding mereka senior-senior marketer itu. Tapi justru itu yang membuat gw bisa menerima ilmu baru dengan efektif. Ilmu ini akan segera gw aplikasikan di Besya aheey!

Jakarta in Two Days
Anyway staying in Jakarta was.........let's do deep inhale, fellas. Kopaja was one of my best friend for that two days. Traffic jam is another one. That's just made me want to stay in Bandung even more. Bandung yang adem, Bandung yang bersahabat, Bandung yang macetnya masih tolerable, Bandung yang mau kemana-mana gampang dan mau nyari apa juga ada.

Special thanks for my girl, Nisa, for giving me a place to sleep. Ternyata ngerasain dua hari naik kopaja dempet-dempetan kaya ikan sarden di dalem kaleng itu ngga gampang. Keringet cucuran, penuh sampe pengap, musti waspada sama tas dan barang bawaan. Super salut sama mereka yang tiap hari ngerasain sesuatu yang gw sebut derita ikan sarden di kopaja atau kereta. Tanpa motivasi yang kuat, rasanya fisik enggan ya harus berdesakan kaya ikan sarden. Motivasi, harapan atas sesuatu yang lebih baik. Gw ngga hanya bicara soal uang dan gaji ya, bear in mind :)

Agak de javu pula dua hari kegiatannya dapet sesi dan materi, coffee break, shalat dan break makan, sesi lagi, coffee break lagi, sesi lagi. Di gedung yang sama, dengan name board yang serupa. Iya, de javu bizcamp 2012 lalu. Salah satu pengalaman paling amazing dengan orang-orang yang super inspiring. Ow hello dear fellas, here me wishing you all be good and stay young.

Jika rutinitas belum memberi celah untuk melakukan hal yang kita sukai, ingat, ada waktu luang yang sering kita abaikan untuk berleha-leha yang bisa sangat potensial untuk menyalurkan hobi itu.
Be First to Post Comment !
Post a Comment

Terima kasih sudah membaca! Silakan tinggalkan komentar di bawah ini :)

EMOTICON
Klik the button below to show emoticons and the its code
Hide Emoticon
Show Emoticon
:D
 
:)
 
:h
 
:a
 
:e
 
:f
 
:p
 
:v
 
:i
 
:j
 
:k
 
:(
 
:c
 
:n
 
:z
 
:g
 
:q
 
:r
 
:s
:t
 
:o
 
:x
 
:w
 
:m
 
:y
 
:b
 
:1
 
:2
 
:3
 
:4
 
:5
:6
 
:7
 
:8
 
:9